[Q&A] Menyembunyikan dan Memunculkan Control Panel dari Start Menu

Published Date October 8, 2007 by maseko

hide-show-control-panel Pertanyaan dari pengunjung melalui form kontak yang masuk mailbox:

allo maseko, pada komputer saya di start menu tidak muncul controlpanel apa sebabnya, bagaimana cara memperbaikinya

Secara default shortcut Control Panel akan berada pada menu Start atau Start — Setting. Ada berbagai alasan yang digunakan pengguna komputer untuk menyembunyikannya dari menu Start, misalnya membatasi pengguna lain untuk mengubah setting komputer atau untuk mengerjai pengguna lain yang sebenarnya berhak.

Untuk menyembunyikan atau memunculkan kembali Control Panel dari Start menu, kita dapat melakukannya melalui registry.

  • Hal pertama adalah membuka registry editor (regedit). Ini dapat dilakukan dari menu Start — Run, kemudian ketikkan regedit dilanjutkan [Enter]. Seperti umumnya pemberian tips seputar edit mengedit registry Windows, maka disarankan untuk melakukan backup sebelum melakukan langkah selanjutnya, ini dapat dilakukan dari regedit dengan memilih File — Export..
  • hide-show-control-panel-regedit Pada regedit, masuk ke HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer. Di bawah folder Explorer ini, klik kanan dan pilih New - DWORD Value dan beri nama NoControlPanel. Setelahnya ubah nilainya dengan klik kanan pada NoControlPanel dan pilih Modify. Beri pada Value Data nilai 0 untuk menyembunyikan Control Panel dari Start menu. Kita dapat mengubah nilai ini dengan 1 untuk memunculkan kembali.
  • Hasil dari perubahan di atas dapat dilihat setelah pengguna logout atau setelah merestart komputer.



Surah Al-Isra' (bahasa Arab:الإسرا, al-Isrā, "Perjalanan Malam") adalah surah ke-17 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini dinamai dengan Al-Isra yang berarti "memperjalankan di malam hari", berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad SAW. di Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis (Palestina) yang dicantumkan pada ayat pertama dalam surah ini. Surat ini dinamakan pula dengan nama Surah Bani Israil dikaitkan dengan penuturan pada ayat ke-2 sampai dengan ayat ke-8 dan kemudian dekat akhir surah yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104 dimana Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah SWT. Dihubungkannya kisah Isra dengan riwayat Bani Israil pada surah ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Allah tidak mempunyai anak, baik berupa manusia ataupun malaikat; Allah pasti memberi rezeki kepada manusia; Allah mempunyai nama-nama yang paling baik; Al Quran adalah wahyu dan Allah yang memberikan petunjuk, penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman; adanya padang Mahsyar dan hari berbangkit.
  2. Hukum-hukum: Larangan-larangan Allah tentang: menghilangkan jiwa manusia; berzina, mempergunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang dibenarkan agama; ikut-ikutan baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan dan durhaka kepada ibu bapa. Perintah Allah tentang: memenuhi janji dan menyempurnakan timbangan dan takaran, melakukan shalat lima waktu dalam waktunya.
  3. Kisah-kisah: Kisah Israa' Nabi Muhammad SAW, beberapa kisah tentang Bani Israil.
  4. Dan lain-lain: Pertanggungan jawab manusia masing-masing terhadap amal perbuatannya; beberapa faktor yang menyebabkan kebangunan dan kehancuran suatu umat; petunjuk-petunjuk tentang pergaulan dengan orang tua, tetangga dan masyarakat; manusia makhluk Allah SWT. yang mulia, dalam pada itu manusia mempunyai pula sifat-sifat yang tidak baik seperti suka ingkar, putus asa dan terburu-buru; dan persoalan ruh.